Jakarta,
KONI Sumbar - Untuk pemilihan tuan rumah PON
selanjutnya tidak akan ada lagi kegiatan bidding. KONI daerah cukup mengajukan
diri menjadi tuan rumah ke KONI Pusat lalu KONI Pusat melakukan verifikasi. Hasil
verifikasi diserahkan ke Kemenpora dan Kemenpora mengajukan ke Presiden untuk
menetapkan calon tuan rumah.
"Usulan dari KONI daerah akan direkomendasikan
kepada Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk disetujui. Pengesahan
akan diputuskan pada Munas KONI tahun 2019 yang akan datang, serta dibuatkan
payung hukumnya berupa Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri Pemuda
dan Olahraga (Permenpora),"urai Tono Suratman Ketua Umum KONI Pusat
seiring berakhirnya Rakernas KONI.
Rapat kerja nasional (Rakernas) KONI se Indonesia
yang telah dilaksanakan pada 23-26 April juga sepakat memutuskan bahwa penyelenggaraan
Pekan Olahraga Nasional (PON) digelar sekali dalam dua tahun, dimana
penyelenggaraan PON juga bakal terbagi dalam dua sesi, yakni PON Yunior dan PON
Senior. Dimulai dari PON 2022 PON Yunior, PON 2024 PON Senior, PON 2026 PON
Yunior, PON 2028 Senior, dan seterusnya.
Ketua KONI Sumbar Syaiful , SH, M.Hum ketika ditanya
komentarnya menyambut baik penyelenggaraan PON kedepan tidak lagi memakai
sistem bidding. Sehingga daerah
menjadi tidak terbebani dengan anggaran bidding
itu.
"Seluruh KONI daerah tidak setuju dengan adanya
bidding ini karena akan menimbulkan persoalan baru. Apalagi dengan peraturan
baru yang menyebutkan bahwa uang pendaftaran Rp 1 miliar, dan uang jaminan Rp 5
miliar. Itu memang sangat memberatkan,"katanya.
Menjawab pertanyaan apakah Sumbar bakal mengambil
tuan rumah PON Yunior maupun PON Senior,dikatakan Syaiful masih menunggu
keputusan dari KONI Pusat. Namun yang pasti, Sumbar belum akan menyerah menjadi
tuan rumah PON. Sebab pendaftaran yang telah dilakukan kemaren, menurut Syaiful
baru langkah awal dari perjuangan Sumbar untuk menwujudkan mimpi dimaksud.
"PON XXI tahun 2024 bukanlah PON terakhir di
Indonesia. Sumbar belum menyerah untuk menjadi tuan rumah. Masih banyak
peluang. Mari kita lanjutkan persiapan untuk masa akan datang. Kita Persiapkan
diri dengan matang. Hanya orang bodoh dan
orang yang tidak mengerti olahraga yang pesimis Sumbar gagal. Jangan menghujat
kalau tidak pernah berbuat, jangan mengkritik jika tidak memberikan solusi.
Sumbar sudah memberi warna di kancah olahraga nasional," pungkasnya.(RD)
Tidak ada komentar: