Padang,
KONI Sumbar – Kadispora Sumbar H. Priadi Syukur, SH
mengaku salut dengan pengurus KONI
Periode 2017-2021 karena menurutnya inilah pengurus KONI yang penuh dengan
pengabdian. “Meski pun tanpa digaji, tapi pengurus KONI Sumbar malah mampu tetap
menunjukkan prestasi hebat di kalangan nasional. Ini sungguh luar biasa dan membanggakan
kita semua,” tegas Priadi.
Dalam sambutannya di hadapan atlet dan pelatih
binaan KONI Sumbar yang akan mengikuti Pelatprov Berjalan menuju PORWIL,
Kejurnas/Pra PON dan PON XX di Papua Kamis (19/4), Priadi menyampaikan bangganya
kepada pengurus KONI Sumbar saat ini. Sebab menurutnya, mungkin inilah pengurus
KONI yang tidak dapat honor, lalu hanya dibekali dana yang jelas sangat kecil
dibanding KONI daerah lain, namun prestasi tetap didapat.
“Saya salut dengan kreatifitas pengurus KONI Sumbar
yang bisa merangkul KONI Pusat melaksanakan programnya di Sumbar seperti
Kejurwil 7 Cabang Olahraga se Sumatera yang telah dilangsungkan pada bulan
Desember 2017 lalu. Saya tahu dana yang dibantu KONI Pusat sangatlah besar.
Alhamdulillah sebagaimana yang saya tahu, Kejurwil 7 Cabang Olahraga se
Sumatera itu sukses,” tambah Kadispora.
![]() |
Kadispora Sumbar H. Priadi Syukur, SH, MH menyerahkan dana pembinaan atlet dan pelatih binaan KONI Sumbar kepada atlet NSR Yaalatif (gantole) disaksikan Ketua Umum KONI Sumbar |
Di bagian lain Kadispora Priadi juga menceritakan
pengalamannya saat di PON XIX lalu, sesaat Yaspi Bobby meraih medali emas lari
100 meter dan 200 meter. Dikatakannya, Ketua Umum KONI Pusat Bapak Tono
Suratman sempat bertanya kepada Bapak Gubernur Sumbar yang saat itu ia dampingi
bersama Wagub Sumbar dan juga ada Plt. Ketua KONI Sumbar saat itu Syaiful, SH,
M.Hum.
“Pak Tono bertanya bagaimana cara Sumbar bisa sukses
meraih prestasi dengan hanya bekal dana tidak banyak. Terbukti, meski Sumbar
tak punya trek atletik, tapi manusia tercepat justru berasal dari Sumbar. Pak
Gubernur Irwan Prayitno, Pak Wagub Nasrul Abit dan saya kemudian menyerahkan
jawabannya kepada Pak Syaiful. Alhamdulillah jawaban Pak Syaiful yang
menyatakan hal itu dilakukan dengan ikhlas dan kerja keras, membuat Pak Tono
salut dan mengacungkan jempol. Kita tentu saja merasa ikut bangga karena itu,”
tambah Priadi.
Ke depan Priadi menghimbau agar pembinaan olahraga
yang dilakukan betul-betul dilaksanakan dengan cara fair dan tanpa KKN. “Sebab tidak masanya lagi atlet ini anak si anu
atau adik si anu dikedepankan dalam mencapai prestasi terbaik. Kita di Dispora
Sumbar juga selalu selektif dan teliti dengan semua program yang dilaksanakan.
Termasuk juga dalam hal dana yang diajukan KONI Sumbar. Bukannya tidak sering
kita berdiskusi dan tukar pendapat dengan Ketua Umum KONI Sumbar mempertanyakan
sesuatu yang mungkin menurut kita tidak pas. Alhamdulillah semuanya dapat kita
diskusikan dan berjalan baik dan lancar,” tegasnya.
Peningkatan
Jumlah Binaan = Peningkatan Prestasi
Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful SH, M.Hum dalam
sambutannya menyampaikan bahwa tahun ini terjadi peningkatan jumlah atlet dan
pelatih binaan KONI Sumbar yang setiap bulan mendapat bantuan dana. Peningkatan
jumlah ini menurut Syaiful juga merupakan bukti terjadi peningkatan prestasi
dari atlet-atlet Sumbar. Karena ada peningkatan jumlah ini pula menurut Syaiful
otomatis juga terjadi peningkatan kebutuhan dana pembinaan.
“Sesuai regulasi bantuan yang dibuat serta menimbang
dana yang kita miliki terbatas, maka jumlah yang diterima para atlet dan
pelatih binaan juga harus kita sesuaikan.Selain itu karena kita tidak lagi membagi
klasifikasi atlet menjadi super prioritas, prioritas andalan tapi hanya satu
kelas yaitu atlet binaan KONI Sumbar, maka perbedaan bantuan yang didapat para
atlet itu hanya terletak pada jenis medali atau prestasi yang mereka dapatkan,”
tambah Syaiful.
Menyinggung adanya pertanyaan tentang atlet dan
pelatih dari cabang olahraga lain yang tidak mendapat bantuan pembinaan menurut
Syaiful ukurannya tetap kembali kepada prestasi. “Tahun ini memang hanya atlet
dan pelatih dari 23 cabor yang berlabel atlet binaan KONI Sumbar. Karena atlet
dari 23 cabor itulah yang ada prestasinya dalam catatan kita. Bantuan yang kita
berikan saat ini pun juga baru tersedia anggarannya untuk lima bulan ke depan.
Sedang untuk bulan berikutnya, masih akan kita mintakan pada Anggaran Perubahan
APBD Sumbar nanti,” ujarnya. (nns)
Tidak ada komentar: