Padang,
KONI Sumbar - Ketua KONI Sawahlunto periode
2014-2018 Syafril terpilih kembali secara aklamasi menjadi Ketua KONI Kota
Sawahlunto periode 2018-2022 pada Musyawarah Olahraga Kota (Musyorkot) KONI
Sawahlunto yang berlangsung Kamis (18/1) di Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto.
Pada Musyawarah KONI Kota Sawahlunto tersebut sejak
awal wacana bakal aklamasi sudah terlihat mengapung. Pasalnya sampai acara
pembukaan, tidak ada satu pun kandidat lain yang muncul untuk jadi pesaing
Syafril. Dan memang saat pemulihan yang dilangsungkan seusai pengesahan laporan
pertanggungjawaban KONI Sawahlunto periode 2014-2018, Syafril yang tetap sempat
menyampaikan visi misi, terpilih kembali untuk jadi Ketua periode 2018-2022.
Saat memberi sambutan pada acara pembukaan Syafril menjelaskan
bahwa selama tiga kali POR-Prov Sumbar terakhir kontingen Sawahluto selalu
meningkat prestasinya. Bila di POR-Prov XII tahun 2012 Sawahlunto berada di
peringkat 12, maka di POR-Prov XIII tahun 2014 Sawahlunto naik ke peringkat 10.
Lalu di POR-Prov XIV tahun 2016 di Padang, Sawahlunto kembali naik ke peringkat
8. Selain itu dari sisi pemasalan Pengcab olahraga di daerahnya, juga terjadi
peningkatan yang cukup signifikan. Bila di awal kepengurusannya terdapat 18
Pengcab, maka sampai berlangsungnya Musyorkot tadi siang, KONI Sawahlunto sudah
memiliki 33 Pengcab cabor olahraga.
“Semua itu tentu adalah hasil kerja keras seluruh insan
olahraga di kota ini, termasuk juga tentunya dukungan penuh dari Pemda Kota
Sawahlunto khususnya Bapak Walikota Ali Yusuf. Semoga dengan kebersamaan
seperti ini, Insya Allah di POR-Prov XV November 2018 nanti di Padang Pariaman Kota
Sawahlunto juga bisa lebih baik peringkatnya,” tambah Syafril.
![]() |
Syafril Ketua KONI Sawahlunto yang terpilih kembali, diskusi bersama Ketua Tim Portal KONI Sumbar Nofrialdi Nofi Sastera |
Acara Musyorkot KONI Kota Sawahlunto itu dibuka
Walikota Sawahlunto Ali Yusuf, S.Pt. Dalam sambutannya Ali Yusuf kepada siapa pun nanti yang akan menjadi
pengurus KONI Kota Sawahlunto yang baru agar senantiasa mematuhi regulasi yang
ada serta hati-hati dalam melakukan pemakaian dana. Sebab kedua hal itu
merupakan sisi yang senantiasa menjadi sorotan baik dari pandangan hukum maupun
pandangan masyarakat umum.
“Sebagaimana kita tahu bahwa saat ini peraturan
tentang ASN, TNI dan Polri tidak boleh rangkap jabatan jadi pengurus KONI
sangat menjadi sorotan. Ini jelas regulasi yang harus dipatuhi, sebab kalau masih
dipaksakan akan berimplikasi hukum. Selain itu pengurus nanti juga diharapkan
agar lebih hati-hati dalam penggunaan dana serta dalam membuat laporan keuangan.
Sebab contoh sudah ada. Karena itu jangan sampai KONI Sawahlunto terlibat pula,”
tambahnya.
Ketua Umum KONI Sumatera Barat Syaiful, SH, M.Hum selain
mengingatkan soal regulasi dan ketelitan dalam penggunaan dana, juga memuji
hasil-hasil yang telah diperoleh Sawahlunto khususnya di beberapa kali POR-Prov
Sumbar terakhir.
“Selain karena selalu terjadi peningkatan peringkat selama
tiga kali POR-Prov terakhir, atlet-atlet Sawahlunto juga termasuk yang cukup
banyak menyumbangkan medali untuk kontingen Sumbar di PON XIX tahun 2016 lalu.
Tak kurang dari 3 medali emas dan 1 perak disumbangkan oleh NSR Yaalatif (2
emas) dan Iwand Samuray 1 emas serta 1 perak oleh Ari Pramanto di PON lalu. Ini
juga jelas prestasi yang tak bisa diabaikan,” tambah Syaiful. (nns)
Tidak ada komentar: