![]() |
KOMPAK---Sekretaris Komisi IV DPRD Padang, Iswandi Muchtar (kanan) tampak duduk dengan kompak bersama Kadispora Kota Padang, Suardi Junir dalam suatu acara, baru-baru ini. |
PADANG – Masih minimnya
persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar ke-XIX yang akan digelar di
Kota Padang, 19-29 November 2016 juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan
anggota dewan.
Untuk itu, Komisi IV DPRD Padang yang
membidangi pendidikan, olahraga dan kesejahteraan masyarakat itu berencana akan
turun langsung ke lapangan guna mengecek kondisi persiapan alek olahraga akbar
dua tahunan tingkat Sumbar tersebut dalam waktu dekat.
“Insya Allah, kami dari Komisi IV DPRD
Padang akan segera turun ke lapangan guna memastikan sejauh mana persiapan yang
telah dilakukan panitia. Kepala pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota
Padang, kami juga telah mengingatkan dan meminta mereka agar lebih serius lagi
melakukan persiapan,” ungkap Sekretaris Komisi IV DPRD Padang, Iswandi Muchtar
ketika berbincang-bincang di ruang kerjanya, beberapa hari lalu.
Menurutnya, seharusnya persiapan alek
Porprov itu sudah nampak semaraknya dari sekarang. Namun kenyataannya, justeru
terkesan masih adem-ayem. Kalau pun ada beberapa spanduk atau baliho yang
dipasang panitia, jumlahnya masih sangat minim. Sementara persiapan Porprov itu
tidak hanya masalah spanduk atau baliho semata tapi masih banyak yang lebih
penting dari itu.
“Saya sudah berulang kali menelpon
Kadispora Kota Padang, pak Suardi. Jawabannya tetap normatif yakni persiapan
sedang berjalan. Ketika saya tanya lagi apakah ada kendala dalam masalah
pencairan dana? Beliau menjawab tidak ada masalah. Tapi kok seperti adem-ayem
saja? Inilah yang membuat saya jadi heran,” kata Iswandi dengan nada khawatir.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) asal Dapil Pauh-Kuranji itu menilai, seharusnya persiapan yang dilakukan
panitia sudah terlihat lebih nyata bukan sekedar teori di atas kertas lagi.
Sebab, waktu yang tersisa menjelang hari “H” hanya tinggal sekitar satu bulan
lagi. Jika kegiatan Porprov tersebut nanti gagal tentu yang akan menanggung
malu seluruh warga Kota Padang.
“Selaku wakil rakyat, kami sudah
memperjuangkan anggaran kegiatan Porprov itu sesuai tupoksi yang kami miliki
yakni telah disetujui dalam APBD murni 2016 sebesar Rp44 miliar. Jadi, tidak
ada alasan lagi bagi panitia untuk berleha-leha dalam persiapan. Terus-terang,
kami juga tidak mau alek Porprov nanti sampai gagal,” ucap Iswandi
mengingatkan.
Kepala Dispora Kota Padang, Suardi Junir
yang dikonfirmasi secara terpisah membantah kalau pihaknya dituding tidak
serius dalam mempersiapkan alek Porprov Sumbar 2016. Buktinya, sejak dua bulan
terakhir, pihaknya terus mensosialisasikan persiapan Porprov tersebut baik
melalui pemberitaan di media massa maupun di media sosial.
Mulai dari informasi pendaftaran
peserta, rapat dengan pengurus cabang olahraga (cabor), kesiapan wasit,
perlengkapan yang dibutuhkan atlet, lokasi pertandingan, penginapan kontingen
peserta hingga ketersediaan media center.
“Jadi tidak benar kalau kami dikatakan
tidak serius dalam mempersiapkan alek Porprov ini. Jauh-jauh hari kami sudah
bekerja dengan sebaik mungkin untuk mempersiapkan semua ini. Cuma, mungkin
belum maksimal. Tapi yakinlah, semuanya akan berjalan sesuai rencana,” ujar
Suardi optimis.
Terkait belum juga dilakukan renovasi
terhadap Stadion H Agus Salim Padang yang akan menjadi tempat pembukaan dan
penutupan acara Porprov, kata Suardi lagi, pihaknya bukan tidak ingin
melaksanakan seperti yang diharapkan masyarakat. Sebab, untuk pembenahan
stadion dan pembelian perlengkapan kebutuhan harus ditenderkan sesuai aturan
yang berlaku.
“Kami tidak mau melanggar aturan yang
berlaku. Jadi, pekerjaan yang wajib ditender ya harus ditender. Yang tidak
wajib tender sudah kita angsur-angsur persiapannya,” tukasnya menjelaskan.
Sementara itu, bidang Sarana dan
Prasarana Dispora Kota Padang, Farizal yang dimintai keterangannya terkait
masalah tender yang belum juga tuntas hingga saat ini mengatakan bahwa pihaknya
sudah menyerahkan tender proyek Porprov Sumbar itu ke Unit Lelang Pengadaan
(ULP) di Balaikota Aie Pacah Padang.
“Sesuai aturan yang berlaku, kami di
SKPD tidak boleh lagi menggelar tender sendiri. Seluruh masalah tender/lelang
proyek kini harus satu pintu yakni melalui ULP. Insya Allah, dalam beberapa
hari ke depan akan diumumkan siapa pemenangnya. Tunggu saja,” ucapnya
menambahkan. (noa)
Tidak ada komentar: