BANDUNG – Luar biasa! Pesilat
Anton Yuspermana akhirnya berhasil menambah pundi emas bagi Kontingen Sumbar
untuk yang keenam kalinya di arena PON 2016. Pesilat yang turun di Laga kelas H
80kg-85kg ini tampil prima di arena pencak silat yang dipertandingkan di Graha
Laga Satria ITB Jatinangor.
Hebatnya lagi, pesilat Sumbar ini mengalahkan
atlet pencak silat tuan rumah Eri Budiono yang diunggulkan meraih medali emas,
Sabtu (24/9) sore. Dengan hasil ini, setidaknya prestasi tim silat Sumbar untuk
sementara sudah menyamai hasil PON 2012 di Provinsi Riau yang juga meraih satu
emas. Bahkan, bisa lebih baik karena ditambah torehan medali perak dan
perunggu.
Sorak-sorai Gubernur Sumbar H Irwan
Prayitno, Plt Ketum KONI Sumbar Syaiful SH MHum, Ketua Kontingen S Budi Syukur
serta kontingen yang meramaikan ruang penonton di laga PON XIX Jabar 2016 ini
memecah sorak dukungan tuan rumah.
Pesilat Sumbar yang sejak awal
diandalkan meraih emas ini, berhasil mencapai target medali yang diimpikannya. Anton
Yuspermana berhasil kalahkan Eri Budiono dengan skor telak 5-0. Gubernur
Sumbar, Irwan Prayitno yang kemudian diberikan kesempatan untuk mengalungkan
medali pada upacara pengalungan medali tampak senang dan merasa bangga. Lambang
Sumatera Barat, Tuah Sakato tampil teratas. Kebanggaan Ranah Minang, telah
diukir oleh Pencak Silat.
“Sungguh luar biasa! Perjuangan para
atlet kita di ajang PON 2016 patut kita apresiasi. Mereka benar-benar bertarung
dengan gigih dan pantang menyerah. Alhamdulillah, medali emas kembali berhasil
kita dapatkan,” kata gubernur dengan wajah gembira.
Gubernur yang sempat menyaksikan
jalannya pertandingan final cabang pencak silat tersebut tampak ikut memberikan
dukungan moril dengan bersorak dan bertepuk tangan sambil berdiri di panggung
kehormatan bersama sejumlah pejabat lainnya.
”Semangat para atlet Sumbar sangat kita
hargai. Makanya, kemenangan ini, Insya Allah akan terus berlanjut pada medali-medali
berikutnya untuk Sumatera Barat,” ucap Irwan Prayitno optimis.
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Arkadius Dt
Intan Bano, Guspardi Gaus serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar, Priyadi Syukur ikut
mengangkat tangan selamat di tengah arena saat penyerahan medali.
Sementara itu, meski tak sehebat
prestasi pesilat Anton Yuspermana, pesilat putri yang turun di kelas B 50kg –
55 kg putri, pesilat Suci Wulandari hanya mampu menyumbangkan medali perak
setelah kalah dari pesilat tuan rumah Jawa Barat Nirmalasari Oktaviani di babak
final. Sama juga dengan Suci Wulandari, pesilat Sahripal akhirnya tunduk versus
atlet DKI. Perak bertambah untuk Sumatera Barat. (dodi syahputra/noa)
Tidak ada komentar: