![]() |
TERSENYUM BANGGA---Atlet binaraga Sumbar, Iwan Samurai (kiri) dan pelatihnya Thomas Gomes tampak tersenyum bangga saat foto bersama di lobi Hotel Luxton Jalan Juanda Kota Bandung, Senin (19/9). |
BANDUNG—Rasa cinta Iwan
Samurai (39) terhadap Ranah Minang pantas diacungi jempol. Betapa tidak, peraih
medali emas pertama Kontingen Sumbar di cabang olahraga (cabor) binaraga itu
berani menolak bujuk-rayu daerah lain yang memintanya untuk hijrah (pindah)
meskipun diiming-imingi harta yang berlimpah dan fasilitas yang mewah.
“Memang, ada beberapa daerah yang berusaha
membujuk saya untuk pindah usai saya meraih medali emas kemarin. Tapi semua
tawaran itu saya tolak, karena saya masih cinta Sumatera Barat, tanah kelahiran
saya,” ungkap Iwan ketika berbincang-bincang di Hotel Luxton, Jalan Juanda Kota
Bandung, Senin (19/9).
Menurutnya, uang bukanlah segala-galanya
meskipun setiap orang pasti membutuhkan uang demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun
demikian, dirinya juga berharap kepada KONI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Sumbar untuk lebih serius memperhatikan masa depan atlet. Sebab, banyak atlet
Sumbar yang terpaksa hijrah ke daerah lain karena merasa kurang mendapatkan
perhatian dan jaminan masa depan.
“Insya Allah, sampai saat ini dan
mungkin untuk seterusnya saya akan tetap setia membela Sumbar. Saya bukanlah
tipe atlet yang mudah silau dengan bujuk rayu harta benda dan kemewahan. Saya
akan berusaha mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT dan perhatian yang
diberikan KONI dan Pemprov Sumbar saat ini sudah cukup lumayan dibanding
tahun-tahun sebelumnya,” ucap pria kelahiran 18 Agustus 1977 tersebut sembari
tersenyum.
Berbicara masalah bonus, kata atlet asli
Baso Kabupaten Agam yang kini tercatat sebagai atlet Kota Sawahlunto itu sudah
jauh lebih baik dari bonus PON sebelumnya. Buktinya, pada PON 2012 lalu, atlet
peraih medali emas mendapatkan bonus uang tunai sebesar Rp150 juta, sekarang
naik menjadi Rp200 juta.
“Saya bisa maklum, kondisi anggaran
daerah kita tidak bisa disamakan dengan daerah lain. Makanya, saya tidak pernah
mempersoalkan masalah bonus itu. Cuma harapan saya, kalau bisa perhatian
terhadap pembinaan atlet berprestasi itu lebih ditingkatkan lagi ke depannya,” pintanya.
Lebih lanjut diakuinya, setiap atlet
yang sukses meraih prestasi terbaik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa
Barat 2016, pasti sudah punya rencana kemana uang bonus yang akan mereka terima
nantinya akan dimanfaatkan.
Begitu juga dengan Iwan Samurai, atlet
binaraga Sumbar yang berhasil mempersembahkan medali emas pertama buat
Kontingen Sumbar di arena PON 2016, Minggu (18/9) malam.
“Jujur saja, bonus medali emas yang akan
saya terima nanti akan saya gunakan untuk membayar utang-utang saya dan sisanya
untuk memperbaiki rumah. Soalnya, rumah saya sempat rusak akibat terkena banjir
yang melanda Kota Padang, beberapa waktu lalu,” kata Iwan Samurai yang mengaku
tinggal di kawasan Jundul Rawang Kota Padang tersebut.
Soal tawaran pindah ke daerah lain Iwan
Samurai itu dibenarkan pelatihnya, Thomas Gomes yang selalu setia
mendampinginya selama ini. Dirinya juga akan berusaha meyakinkan Iwan bahwa
lebih tinggi kebanggaan membela daerah sendiri ketimbang daerah orang lain
sekalipun diiming-imingi harta yang berlimpah.
“Itu memang benar. Usai meraih medali
emas kemarin, manejer Jatim sempat mengutarakan niatnya untuk memboyong Iwan pindah
ke Jatim. Tak tanggung-tanggung, mereka menawarkan gaji Iwan perbulan Rp20 juta
dan uang transfer miliaran rupiah,” ujar mantan lifter angkat berat Sumbar itu menambahkan.
(noa/bom)
Tidak ada komentar: